Friday, September 25, 2009

Mendidik Santri Jadi Pengusaha

RAMADAN berarti masa libur panjang bagi santri Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor. Bahkan tiga hari sebelum bulan puasa sudah tidak ada kegiatan belajar-mengajar. Masjid lebih lengang meski masih ada kegiatan mengaji. Para santri mudik ke kampung halaman dan baru kembali seusai Idul Fitri. ”Saya baru akan pulang setelah lulus,” kata Amri, santri madrasah aliyah.
Habib Saggaf Mahdi bin Syekh Abu Bakar, pemimpin Nurul Iman, memang menyarankan para santri supaya tidak pulang sebelum lulus. ”Supaya ada kebanggaan begitu pulang,” katanya. Bagi mereka yang ingin pulang, pondok menyediakan angkutan. Bus untuk santri yang berasal dari Jawa dan Sumatera, dan tiket kapal laut buat santri dari pulau lain. More
loading...
Share This

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Contact Form

Name

Email *

Message *