Thursday, February 24, 2011

Ketika SBY Ber-jihad Sendirian Mewujudkan Rumah Murah Rp 5-10 Juta

Presiden SBY mengaku iba melihat masih banyaknya masyarakat yang tinggal di kolong jembatan. Karena itu, pemerintah menjanjikan rumah murah seharga Rp 5-10 juta dengan skema kredit lunak bagi masyarakat miskin.
"Apa yang saya pikirkan saudara-saudara? Di kolong-kolong jembatan, saya kira ketika saudara naik mobil, melewati tempat itu, ada saudara kita yang bermalam di situ, tentu tidak baik kita membiarkan. Di bantaran sungai atau di tempat-tempat lain yang sepatutnya tidak di situ," tutur SBY saat memberi arahan dalam raker pemerintah bidang ekonomi di Istana Bogor, Selasa (22/2/2011). SBY mengatakan, rumah sangat sederhana yang dijanjikan pemerintah merupakan jalan yang baik daripada membiarkan masih adanya masyarakat yang tinggal di bawah jembatan atau tempat lain yang tak layak. "Kita mulai dengan program rumah sangat murah. Untuk rakyat yang berkategori sangat miskin atau miskin. Harga dalam bayangan kita itu Rp 5 juta sampai 10 juta karena sangat murah," kata SBY. Selain itu, untuk petani penggarap dan nelayan serta buruh kelas bawah yang berpenghasilan rendah, pemerintah juga menjanjikan rumah murah seharga Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. "Saya sudah melihat prototype kemarin di Deli, Menteri PU, Menteri Perumahan Rakyat, Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional), juga sedang mencari akal bagaimana membangun rumah yang layak tetapi berkategori murah, tentu lebih murah dibandingkan yang ada sekarang Rp 55 juta dengan kredit yang tipe 36 barangkali," tutur SBY. Dalam konsep rumah murah ini, pemerintah akan membantu sebagian dana pembelian rumah tersebut. SBY menargetkan rumah murah ini bisa mencapai jutaan unit dalam waktu 5-10 tahun ke depan. "Tentu desainnya khusus dan bisa mass production. Itu yang kemarin ditunjukkan. Ada negara lain yang juga mengembangkan proyek seperti ini contohnya di India. Ini sudah kita pikirkan yang bisa kita lakukan di negeri kita," tambah SBY. Di tempat yang sama, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan rumah murah ini akan dilakukan mulai tahun depan. "Kita sedang pikirkan kebijakan, bentuk dan metodologinya seperti apa biar good governance jalan," tukas Suharso.
loading...
Share This

1 comment:

  1. good action from sby, hopefully Allah will bless...amin

    ReplyDelete

Contact Us

Contact Form

Name

Email *

Message *