Sunday, March 27, 2011

Setelah Apartemen Murah, Pemda Ikut Bangun Rumah Murah

Pemerintah daerah (Pemda) dinilai bisa membangun hunian layak dengan harga terjangkau bagi penduduknya. Caranya, dengan mendirikan bangunan vertikal di lahan Pemda yang sebelumnya sudah berfungsi menjadi pasar tradisional.
Dengan demikian penduduk yang sebelumnya tinggal di bantaran sungai, bisa berpindah ke apartemen murah. "Rumah ada di tengah kota. Jangan dipinggiran, dibikin lebih layak. Bisa memanfaatkan lahan pasar di Jakarta yang ada 150 pasar," jelas Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta Djan Faridz saat berbincang dengan detikFinance, Minggu (27/3/2011). Konsep ini, menurutnya, menjadi solusi akan backlog (tak tersedianya hunian) hunian yang menjadi momok kota-kota besar di Indonesia. Menurutnya Pemda hanya perlu berkoordinasi dengan instansi daerah lain, untuk menghadirkan bangunan multifungsi untuk masyarakat tidak mampu. Misalnya satu hingga dua lantai pertama sebagai pusat komersil, lantai selanjutnya berfungsi sebagai tempat tinggal. "Seperti di Jakarta saat ini, ada mall, pusat belanja. Di atasnya apartemen. Tapi jangan dibuat sebagus itu," tutur Djan. Jika konsep ini terkendala dengan aturan yang berlaku, pihaknya siap membantu dalam proses revisi undang-undang (UU) terkait."Peraturannya ada, bisa direvisi. Tanahnya ada di depan mata, milik Pemda. Siapa bilang tidak ada? Urusan kecil jangan digede-gedein," ucapnya. Selama ini, lanjut Djan, persyaratan pendirian apartemen murah sangat kompleks. Diantaranya, bangunan harus menyediakan fasilitas umum, lahan parkir. "Kalau rumah murah, jangan ada parkir. Kemudian Pemda juga mau, kalau mendirikan (bangunan) di tengah kota, sama saja memindahkan kekumuhan dari pinggir kali," kata Djan. Ia menambahkan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta yang mengharuskan 30% total lahan ibukota untuk ruang hijau sangat sulit diterapkan. Pasalnya, penduduk Jakarta masih perlu banyak rumah. "Kalau 30% hijau, dimana manusia tinggal di Jakarta," tegasnya.
loading...
Share This

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Contact Form

Name

Email *

Message *