Friday, October 26, 2012

Program Murah Bukan Pembohongan Publik

Saat monil termurah di dunia Tata Nano dijual oleh perusahaan otomotif India seharga 23 juta rupiah per buah, dunia terpengarah. Di India, juga banyak program-program pro rakyat yang dibangun pemerintah, yayasan maupun swasta yang sangat murah dan ditujukan kepada rakyat menengah ke bawah.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menelurkan program rumah harga Rp. 5 juta juga dicibiri oleh para konglomerat. Bahkan, rencana Dahlan Iskan untuk mendukung pembangunan perumahan dengan harga 5 kali lebih mahal dari ide SBY yakni sebesar 25 juta, juga dicibiri oleh para cukong penghisap darah rakyat yang ada di REI sebagai pembohongan publik.



Tuduhan para mafia perumahan dan tanah di REI tersebut mengingatkan kita bahwa dengan memeras rakyat dan menghisap darah mereka dengan harga properti yang tidak terjangkau dianggap sebagai sebuah kebenaran publik. Akan tetapi bila pemerintah ingin membantu rakyat dengan mobil murah seharga Rp. 30 juta maupun rumah seharga Rp. 5 jutaan dianggap sebagai pembohongan publik.

Justru apa yang dilaukan oleh anggota REI dengan memarkup harga perumahan sehingga tak terjangkau merupakan pembohongan publik yang sebenarnya yang didukung oleh promosi gencar di beberapa media mass besar yang juga merupakan milik para konglomerat itu.

Selain itu, dengan kecenderungan menghisap darah rakyat dengan menaikkan harga tinggi-tinggi akan memicu inflasi sehingga pada gilirannya, para konglomerat itu tidak saja melakukan pembohongan publik yang sebenarnya tapi juga merusak ekonomi negara, bangsa dan tanah air Indonesia


loading...
Share This

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Contact Form

Name

Email *

Message *